Wanita dan Air Mata
Ada wanita yang meraung-raung ditinggal mati kekasihnya
Ada wanita yang menangis sejadinya sambil mengutuk kekasih yang mengkhianatinya
Ada wanita yang tak habis bertanya apa yang kurang dari dirinya
Ada wanita yang air matanya jatuh ke perutnya dalam kesendiriannya
Mungkin sudah suratannya
Para perempuan selalu berlinang air mata selama hidupnya
Menangis dalam tawa sebagai penghalang aib kekasihnya
Menggigit bibir dan bergetar rahangnya saat petir menyambarnya
Disudut paling dalam dari hati yang tercabik terkoyak dan kering
Bahkan para wanita masih menyisakan cinta dan iba pada kekasihnya
Dengan bunker maaf yang tak pernah habis tanpa sisa
Walau dihantam sekeras-kerasnya dan tanpa henti-hentinya
Wahai bunda, istri dan putri ku tercinta,
Doakan aku jangan sampai menyebabkan kalian berurai air mata
Karena surga ada di telapak kaki ibu
dan laki-laki yang paling baik adalah yang paling tinggi akhlaknya bagi sang istri
dan putriku yang mungil ini kelak semoga membanjiri kuburanku dengan doa-doa
Comments
Post a Comment