40 Nasehat Memperbaiki Rumah Tangga

Penulis : Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid
Deskripsi: viii + 104 hal. (K)
Penerbit : Darul Haq

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :
"Dan sesungguhnya Allah menjadikan bagimu rumah-rumahmu sebagai tempat tinggal." (An-Nahl : 80)

Ibnu Katsir rahimahullah berkata: "Allah Subhanahu wa Ta'ala menyebutkan kesempurnaan nikmatNya atas hambaNya, dengan apa yang Dia jadikan bagi mereka rumah-rumah yang merupakan tempat tinggal mereka. Mereka kembali kepadanya, berlindung dan memanfaatkannya dengan berbagai macam manfaat"1.

Banyak sekali kegunaan rumah bagi seseorang. Ia adalah tempat makan, tidur, istirahat, dan berkumpul dengan keluarga, isteri dan anak-anak, juga tempat melakukan kegiatan yang paling pribadi dari masing-masing anggota keluarga. Allah berfirman :
"Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu". (Al-Ahzab :33)

Jika kita renungkan keadaan orang-orang yang tidak memiliki rumah, yakni orang-orang yang hidup di pengasingan, di emper-emper jalan serta para pengungsi yang terusir di perkemahan-perkemahan sementara, niscaya kita memahami benar nikmatnya ada di rumah.

Tentu kita akan terenyuh dan haru mendengar orang misalnya dia mengatakan : "Saya tidak punya tempat tinggal tetap, terkadang saya tidur di rumah si Fulan, terkadang di kedai kopi, kebun atau di pantai, lemari bajuku ada di dalam mobil."Dengan demikian kitapun akan memahami makna keberserakan karena tidak memiliki tempat tinggal atau rumah.

Ketika Allah menyiksa orang-orang Yahudi Bani Nadhir, Allah mengambil dari mereka nikmat rumah ini, Allah mengusir mereka dari kampung halaman mereka. Allah berfirman :
"Dialah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara Ahli Kitab dari kampung-kampung pada saat pengusiran pertama kali."(Al-Hasyr:2)

Kemudian firmanNya :
"Mereka memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri dan tangan orang-orang beriman. Maka ambillah (kejadian itu) untuk pelajaran, hai orang-orang yang mempunyai pandangan". (Al-Hasyr : 2)

Jika rumah tanga baik maka baiklah bangsa, jika rumah tangga rusak, rusak pulalah bangsa. Maka, sebelum badai kehancuran rumah tangga menimpa, sebelum bias broken home menyerang anak-anak, atau paling tidak sebelum terlambat sama sekali, kita perlu berupaya memperkokoh bangunan rumah tangga.

Dalam perspektif Islam, sedikitnya ada 40 langkah yang harus diambil untuk memperbaiki rumah tangga. Secara singkat tapi padat, buku ini mengupas ke 40 langkah tersebut dengan merujuk kepada dalil al-Qur'an dan as-Sunnah. Tak berlebihan jika dikatakan, Anda akan merasakan hal yang sesungguhnya dari ungkapan Rumahku Surgaku jika benar-benar mempraktekkan apa yang ada dalam buku ini. Semoga ...

Comments

Popular posts from this blog

Biografi Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani

Sikap Positif Bangsa Arab Jahiliyah Sebagai Modal Turunnya Islam di Jazirah Arab

Kekerasan di Kepala Kita