Tips Manajemen Waktu Efektif dalam Islam

-
Begitu banyak disampaikan pentingnya waktu dalam Qur'an dan Hadits, juga petuah dan contoh dari sahabat, tabi'in dan ulama terdahulu. Bagaimana kita melakukannya? ikuti tips ringan berikut:

Pertama, isi waktu kosong dengan kegiatan yang bermanfaat. Bacalah Qur'an, pelajari ilmu pengetahuan, dan sebagainya. Berbagi untuk sesama, dan lain-lain. Jangan habiskan waktumu untuk melakukan hal-hal percuma apalagi untuk akhiratmu, seperti menonton pertandingan sepakbola atau chit-chat ngalor ngidur berjam-jam lamanya.

Kedua, lakukan pekerjaan secara paralel sebisa mungkin. Kita bisa menghabiskan sekian juz al-Qur'an selama kita di perjalanan, atau sedang melakukan suatu pekerjaan yang tidak memerlukan proses berpikir keras, misalnya saat mencuci pakaian.

Ketiga, maksimalkan waktu yang utama dalam bertaqarrub kepada Allah, misalnya pada 10 malam terakhir di bulan Ramadhan, serta berdoa diantara azan dan qomat, atau saat turun hujan.

Keempat, ambillah waktu istirahat untuk menjaga kebugaran badan secukupnya, jangan berlebihan.

Kelima, mengerjakan pekerjaan pada waktunya, dengan kata lain, jangan sekali-kali menunda pekerjaan. Bisa dimulai dengan melaksanakan sholat tepat kita masuk waktunya.

Keenam, fokus pada hasil dan melakukan muhasabah. Jangan sampai kita sibuk banyak aktivitas namun tidak menghasilkan apa-apa yang bermanfaat.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sikap Positif Bangsa Arab Jahiliyah Sebagai Modal Turunnya Islam di Jazirah Arab

-
Image
Kondisi keagamaan, politik, ekonomi, sosial dan moral arab jahiliyah yang buruk, tentu sudah banyak orang yang mendengar, walaupun keburukan tersebut tidak sebanding dengan hancurnya peradaban bangsa lain di sekitar jazirah arab, seperti Byzantium, Persia, dan India. Bagaimana peperangan diantara kabilah-kabilah, kemusyrikan mereka, dan sebagainya, tidak perlu lagi diceritakan disini. Akan tetapi, tidak semua masyarakat Arab jahiliyah jahat, biadab, dan berkarakter negatif. Banyak juga dari mereka yang baik, tidak berzina, tidak minum khamr, tidak menumpahkan darah, tidak berbuat zalim, tidak memakan harta anak yatim, dan bersih dari transaksi riba. [1]  Terdapat karakter positif yang menjadi modal tegaknya panji Islam. Di antaranya adalah: Pandai dan Cerdik Hati mereka bersih dan belum terkontaminasi oleh filsafat, mitos dan khurafat, tidak seperti masyarakat India, Romawi dan Persia yang hatinya telah terjangkit penyakit-penyakit tersebut. Berbeda dengan
Read more

Abu Nawas Melarang Rukuk dan Sujud dalam Shalat

-
Image
Syahdan, Khalifah Harun Al-Rasyid marah besar pada sahibnya yang karib dan setia, yaitu Abu Nawas. Ia ingin menghukum mati Abu Nawas setelah menerima laporan bahwa Abu Nawas mengeluarkan fatwa tidak mau rukuk dan sujud dalam salat. Lebih lagi, Harun Al-Rasyid mendengar Abu Nawas mengatakan bahwa dirinya khalifah yang suka fitnah! Menurut pembantu-pembantunya, Abu Nawas layak dipancung karena melanggar syariat Islam dan menyebar fitnah. Khalifah mulai terpancing. Tapi untung ada seorang pembantunya yang memberi saran, hendaknya Khalifah melakukan tabayun (konfirmasi). Abu Nawas pun digeret menghadap Khalifah. Kini, ia menjadi pesakitan. "Hai Abu Nawas, benar kamu berpendapat tidak rukuk dan sujud dalam salat?" tanya Khalifah ketus. Abu Nawas menjawab dengan tenang, "Benar, Saudaraku." Khalifah kembali bertanya dengan nada suara yang lebih tinggi, "Benar kamu berkata kepada masyarakat bahwa aku, Harun Al-Rasyid, adalah seorang khalifah yang suka fitnah?" A
Read more

Canda Nabi - Nenek Tua dan Surga

-
Image
Seorang perempuan tua bertanya pada Rasulullah: “Ya Utusan Allah, apakah perempuan tua seperti aku layak masuk surga?” Rasulullah menjawab: “Ya Ummi, sesungguhnya di surga tidak ada perempuan tua”. Perempuan itu menangis mengingat nasibnya Kemudian Rasulullah mengutip salah satu firman Allah di surat Al Waaqi’ah ayat 35-37 “Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya”. (Riwayat At Tirmidzi, hadits hasan)
Read more