Maissy, Mantan Penyanyi Cilik Impikan RS Dhuafa

Akhir tahun 90-an menjelang tahun 2000, kita mungkin tak asing dengan acara Cilukba di salah satu stasiun televisi swasta. Presenter cilik berambut panjang dengan gaya kenesnya selalu muncul dalam acara tersebut.  Artis cilik tersebut adalah Maissy Pramaishela,(23), Penyanyi cilik yang terkenal pada zamannya.
Kini, setelah dewasa Maissy tak terdengar lagi kabarnya. Tidak muncul di dunia tarik suara,  tak pernah terlihat di dunia sinetron juga perfilman Indonesia. Gadis kecil berambut panjang itu, kini sudah dewasa.
Rambut panjangnya tak lagi terlihat, karena kini sudah dibalut dengan hijab. Ditemui beberapa waktu lalu di klinik Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa, Maissy sedang melakukan koas untuk tugas akhir masa kuliahnya di dua tempat, di Puskesmas dan Klinik LKC Dompet Dhuafa.
Maissy, merupakan salah satu mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Ia yang dulu ketika kecilnya kerap kali bercerita melalui televisi mengenai prestasinya yang selalu menjadi ranking satu di sekolah, lancar berkisah mengenai aktivitasnya sekarang. Sekarang, Maissy disibukkan dengan tugas-tugas akhir kuliah.
Menyanyi, adalah salah satu hobi Maissy yang selalu diakrabi sampai sekarang selain membaca. Sampai sekarang, ia masih sering karokean di rumah. Ketika ditanya apakah tertarik untuk kembali memasuki dunia entertainment, dengan tegas dia menggelengkan kepala dan menjawab tidak mau terlibat lagi.
“Selama ini ada banyak penawaran, baik itu menyanyi, main sinetron maupun film. Tapi saya tidak tertarik untuk menekuni dunia entertainment.” ujar Maissy menegaskan.
Dulu, Maissy pernah bercita-cita untuk memiliki rumah sakit sendiri. Di mana rumah sakit itu dikhususkan untuk kaum dhuafa. Tapi ia kembali berpikir, untuk mewujudkan cita-cita memiliki rumah sakit untuk kaum dhuafa tentunya ia harus menajdi orang yang kaya raya terlebih dahulu, menjadi orang yang terkenal
Seperti mendapat sebuah jawaban, keterlibatannya di LKC Dompet Dhuafa selama koas, seolah membuka matanya bahwa kesempatan untuk membantu mengobati kaum dhuafa tak harus menunggu kaya terlebih dahulu. Dengan melibatkan diri menyumbangkan tenaga medis, bisa juga membantu kaum dhuafa.
Apalagi selama koas, Maissy juga kerap bertemu beberapa tenaga medis spesialis yang betul-betul menjadi relawan di Kilnik LKC Dompet Dhuafa tanpa dibayar.
“Ternyata, masih ada di zaman seperti ini yang peduli dengan sesamanya masih sangat besar. Jadi cita-cita saya saat itu untuk mendirikan rumah sakit gratis bukanlah sesuatu hal yang muluk-muluk,” ungkap Maissy dengan takjubnya.
Menurutnya, Klinik LKC Dompet Dhuafa dan Rumah Sehat Terpadu (RST) Bogor sudah sesuai dengan konsep yang selama ini ia impikan.-Anaz/MJ
sumber:
Layanan Kesehatan Cuma-cuma
Gedung LKC
Ciputat Mega Mal Blok D-01
Jl. Ir. H. Juanda No 34
Ciputat 15414


Telp. : 021 – 7416262
Fax. : 021 – 7416171
SMS Center : 08111986803
Website : www.lkc.or.id

Comments

Popular posts from this blog

Sikap Positif Bangsa Arab Jahiliyah Sebagai Modal Turunnya Islam di Jazirah Arab

Abu Nawas Melarang Rukuk dan Sujud dalam Shalat

Canda Nabi - Nenek Tua dan Surga